Aku melirik jam di dinding. Jarum panjangnya menunjuk ke angka 5 sedangkan jarum pendeknya di angka 12. Sudah jam 5, pikirku. Aku rencananya mau ke Salman, tapi hujan deras masih mengguyur di luar. Ah, aku tetap berbaring malas-malasan di atas kasur empuk. Sembari mengusili temanku Lukman yang lagi asyik nonton TV. Kadangkala tanganku usil bergerak ke arah pinggangnya dan membuat sontekan kecil agar dia geli. Dan jika dibuat begitu, ia pun akan membalas dengan hal yang sama. Karena itu, kami saling sigap dan siaga agar tidak keduluan kena.

Kadang kala juga aku dengan tiba-tiba menaiki pundaknya sambil bilang "Lukman, gendong Man !" Oit .. Lukman malah membalas dengan mengarahkan jarinya kepinggangku, tentu saja aku segera mengelak. Aku paling tidak tahan kalau kena gelitik, makanya aku secara otomatis mengelak kalau mau digelitiki.

Erm, hatiku kembali membatin. Kayaknya aku pergi saja deh ke Salman, untuk mengikuti pertemuan rutin Forum Lingkar Pena Bandung, hatiku berkata. Aku segera bangkit dari kasur, merapikan diri dan bersiap untuk keluar.

"Man, daku cabut dolowww .. jaga rumah Say !" teriakku dari pintu seraya buru-buru menuju ke jalanan yang basah karena hujan.

Beberapa menit kemudian aku sudah berada depan Rumah Sakit Boromeus, jaketku basah kuyup oleh hujan. Aku berlari-lari kecil menuju ke Salman. Huuu basah banget.

Aku menuju Ruang Abu Bakar yang dibilang oleh Teny sebagai tempat pertemuan hari itu. Ternyata kosong. Aku menuju koridor timur Salman. Disana aku mencari-cari sosok siapa saja yang bisa kukenali sebagai anggota FLP Bandung. Gotcha. Ada kang Taufik dan Teh Mia dan beberapa peserta lomba cerpen yang mau mengumpulkan karyanya.

Aku langsung nimbrung, mengucapkan salam dan menyalami Kang Taufik atau yang lebih sering dipanggil Kang Ofik. Kami berbasa-basi dan ngobrol-ngobrol berbagai hal.

"Ayo, siapa yang ada cerita, ayo bercerita" begitulah kira kira kata Kang Ofik

"Erm, sok atuh Kang Ofik cerita"

Lalu meluncurlah cerita darinya ........

0 comments: