Habib, keluargaku kandungku kan jauh bib. di Jambi sana di pulau sumatra. nah... kadang kadang rindu juga ya. tapi aku lagi tak ingin pulang. ya, aku lagi face a trouble yang aku takut hal ini membuat orang tuaku kecewa. kecewa sih pasti kecewa. tapi belum saatnya, i think. aku ingin disaat yang tepat.

cerita mengenai keluarga, tapi mungkin ini berkah yah bib. di bandung, aku merasa mendapatkan keluarga-keluarga baru. aku seakan mendapatkan pengganti seorang kakak. atau seorang abang. aku juga mendapat keponakan. mendapat pengganti adik. pengganti seorang ayah. pengganti seorang nenek. lengkap kayaknya. tapi .. kadang .. rasa cemburu, takut dan resah datang. saat aku bercengkerama dengan mereka .. so pasti dong mereka ngedahului saudara yang benar benar aliran darah(kandung) mereka, (atau mungkin itu perasaanku saja ??). nah disaat itu lah aku .. kadang .. seakan akan merasa tersisih, merasa jauh dan aku pun membatasi diri. aku merasa, aku terlalu mengharap lebih. yang itu mungkin tak akan kudapatkan. wallahualam. itu hanya sebatas perasaan inginku saja. di saat itu lah aku menyadari, keluarga yang sejati itu benar benar ada di Jambi. se aliran darah denganku. yah hal ini seringkali memicu air mataku menetes didalam sepi.

begitu bib .. selalu begitu.

kadang .. aku ingin memanggil lebih kepada mereka (yang di bandung ini) dengan sebutan "Kakak" or "Abang" or "Ayah" or "Nenek" or "Ibu" wah aku bakal senang sekali. mereka tahu nggak ya ?? tapi ..itu sebatas impian. hmmm but ana uhibbukum fillah ..walaupun ada yang jalinan mereka dengan ku sangat akrab ..tapi tetap saja aku pada satu waktu akan terasa tersisihkan. cemburu, resah.

habib, ukhuwah islamiyah itu apa ya ?

habib, memang cinta yang paling hakiki itu cinta kepada Allah. tapi sebagai manusia, sesuai fitrahnya aku akan jatuh cinta kepada manusia, kepada makhluk. tak bisa disangkal lagi. aku juga bukan seorang nabi. aku manusia biasa yang lemah.

yah dengan bercerita kepadamu lah ..mungkin aku bisa melepaskan segala rasa itu.

aku seorang anak lelaki yang berada di negeri orang dan aku tidak punya apa apa selain mengandalkan kiriman orang tuaku , yang kalo terlambat akan sangat menyedihkan. Aku belum bisa menghidupi diriku sendiri.

yah, kuakui, aku telah melakukan suatu kebodohan (kata orang). benar-benar suatu kebodohan. tapi aku tak menyebutnya sebagai kebodohan. ntah apa aku menyebutnya tapi ini adalah proses perjalananku. yang memang agak aneh mungkin. menyesal pasti ada tapi kadang ..ahh... aku tak tau menyebutnya apa ..

habib, keindahan itu ada di sepertiga malam yang sepi di saat .. aku tundukkan hati ini dan mengakui bahwa diri ini benar benar lemah. di situlah diri ini dekat dgn tuhan.

habib, semoga aku kuat menghadapi hidup ini. Yakinkan aku, bahwa allah tak akan menguji makhluknya dengan ujian yang melebihi kemampuan . buangkan rasa ragu dan resah itu.

0 comments: