Hidupku tambah nggak teratur bib, aku nggak punya cita-cita lagi. Aku hanya punya keinginan. Menurutku antara cita-cita dan keinginan itu beda. Aku sekarang kosong akan cita-cita dan tidak tahu akan masa depanku. Emm.. I must have.

Tadi malam mimpi lagi, ada dua sosok orang yang hadir dalam mimpiku. Memang itu adalah gambaran dari perasaan dan keinginan yang ada dalam hati dan pikiranku sekarang, dan itu berkaitan dengan dua sosok orang itu. Orang pertama adalah BG. Dia adalah salah seorang manajer sebuah kumpulan nasyid Indonesia. Dalam mimpiku dia SMS aku mengabarkan dia akan ke Bandung, Hal ini juga ada hubungannya keinginanku nonton kumpulan nasyid itu di Bandung. Aku ingin nonton tanpa bayar, kebetulan aku kenal manajernya jadi siapa tahu bisa ikutan nonton geratis..lucu kaan ??? eheheee (nggak lucu juga nggak pa pa). Selain itu juga aku kagum akan sosok ini. Ada satu pandangan atau bisa di sebut satu nasehatnya yang pernah ia sampaikan membuatku tergugah. Gambaran seseorang yang baik. Sosok kedua adalah seorang Uda. Nggak jauh-jauh ... dia sekarang dia udah jadi alumni dari perguruan yang sama denganku. Aku nggak begitu ingat mimpiku, tapi aku ingat jelas bersama dengannya dalam mimpi itu. Sosok yang juga kukagumi, semenjak pertama masuk yang namanya UKM. Seorang sosok yang ingin kudekati, dan akhir-akhir ini aku lebih teringat kepada dia dan malam tadi keinginan dan rinduku itu seperti menggebu gebu. Sosok yang alim, pintar dan semua sifat yang bisa dijadikan tauladan ada padanya. Bagian dari keinginanku ...

Bib, aku selalu menginginkan seorang sosok lelaki yang lebih tua hadir dalam hidupku. Mungkin ini disebabkan kurangnya aku merasakan kasih sayang ayahku. Yaahh. aku tidak dekat sama ayahku, aku mengaku. Seharusnya tidak begitu...aku salah. Harusnya aku dekat..tapi kenapa aku merasa kurang dekat dengan Ayahku. Padahal, kadang aku berpikir, ayah itu baik sekalii. Beliau bekerja habis-habisan demi anak-anak beliau. Sekarang pun dia sering sakit-sakitan dan badan ayah itu kurus, gara-gara kerja kerasnya. Aku juga merasa kasihan. Tapi aku seakan belum juga merasakan kasih sayang dan tidak menerimannya. Kadang aku menyalahkan ayahku, kenapa sih ayah begini ... padahal aku ingin Ayah begitu. Aku ingin kasih sayangnya. Begitulah bib, aku punya keinginan. Sebenarnya bisa dikatakan juga aku sayang sama dia, tapi aku .... wahh aku nggak tahu nih. Seakan ada pertentangan dalam hati ini dan sesuatu yang bertolak belakang yaa...

Aku lebih sayang ibuku.. aku lebih dekat sama ibuku. Dan itu yang sering membuatku kalau rindu sama ibu aja. Sama ayah, tidak sama sekali.. Padahal seharusnya nggak gitu ya bib. Aku dulu pernah ngomong dalam diary sebelumnya bib..aku sebut rindu sama ayah ... itu klise. Aku lebih merindui Ibu.

Aku seharusnya nggak boleh menyalahkan ayah langsung tapi dalam hati ku ia kuanggap salah. AKu ingin kasih sayang dia, aku ingin dekat. Tapi mungkin karena ketotalan dia pada pekerjaan nya yang membuat kasih sayang itu nggak kudapatkan. Aku dulu ingin sekali kali jalan-jalan bareng berwisata sekeluarga, ini tidak bib. Kalau jalan-jalan bareng itu hampir sama sekali nggak ada.. kalau ada itu paling aku sama ibu dan adik-adik. Ayah nggak ngikut. Ayah selalu kerja kerja dan kerja. Padahal kerja ya nggak jauh jauh juga bib. Di rumah..seharusnya dekat ya .. aneh kan ... Tapi kerja nya non stop lho...Banyak yang kuanggap kesalahan kesalahan ayah terhadap aku. Tapi tak mungkin kutulis semua bib, soalnya diary ini akan dibaca oleh orang lain, seakan aku menceritakan kesalahan beliau .. Ini adalah sebagian keberanianku untuk menceritakan ini. Ahh aku malu juga sih, tapi biarlah udah tertulis.. AKu pun nggak tahu apakah ini salah atau tidak .. I hope aku nggak salah. Aku selalu menyembunyikan ini.. dan baru kali ini aku bercerita masalah ini..ooh tidak ini yang kedua.. yang pertama adalah waktu aku SMU, aku pernah cerita sama guru agama ku. Tapi nggak seperti sekarang yang lebih terbuka dan lebih jelas ... kalau dulu paling karena satu kebiasaan salah ayahku yang riskan bagik, beda kayaknya.

Seingatku memang dari dulu aku jauh dari ayah. Sejak SD aku lebih banyak tinggal dengan Nenekku yangaku Emek. Aku pun lebih sayang sama emek. Jadinya dulu aku punya dua rumah..satu yang di rumah emek, yang satu lagi di rumah aku sebenarnya. Walaupun begitu, kalau aku tinggal di rumahku yang beneran, ayah selalu pulang malem. Dia kerja di luar. Salah satu sebab lagi kenapa aku selalu tinggal dengan emek, karena SD ku jaraknya lebih deket dari rumah emek. Lalu kelas 4 SD pindah rumah ke jambi., ayah lebih banyak kerja di rumah . Tapi memang ketotalan nya yang aku nggak suka, walau kerjanya dirumah saja. Apakah aku terlalu menyalahkan ayahku..?? Maafkan aku ayah..semoga selepas nulis ini, aku lepas dari beban perasaan ini dan aku bisa lebih menyayangi mu .. Do'a selalu untukmu Ayah. Eh bib.. kok aku jadi nangis gini ...

Semakin jauh bib, ketika aku masuk SMU. SMU ku itu asrama yang hanya bisa balik satu minggu sekali. Nah gimana tuh kan. Bayangin saja. Guru-guruku aja yang kuanggap orang tua dan semua temanku jadi saudaraku. Tapi dengan yang satu darah beda ya bib.. ganti topik bib

Lucu ya bib, aku seakan bertekad nggak akan namanya ke dokter. Nggak tahu kenapa. Kalau aku sakit, jangan harap aku mau ke dokter. Walau seberat apapun. jangan haaraaap deh .. Padahal orang orang di sekitarku selalu maksain aku ke dokter. Kayak waktu sakit perut yang dulu, mbak nila ama abang ngomel ngomel nyuruh ke dokter.. aku hanya bilang iya iyaa aja. Tapi nggak mo ke dokter. Dah tu sembuh sendiri. Kayak anak kecil ya..memang aku kayak anak kecil kok ...tauk kenapa.. Alasannya nggak mau..nggak tauk ... nggak mau aja ...

Koneksi di itb masih lambat banget. ini juga ampe belumutan nunggu loading kamu...tapi salah satu tempat asyik nulis dan curhat ya ke kamu bib. Aku lebih suka menulis dalam menyampaikan ideku daripada berbicara. Karena kemampuan komunikasi ku payah .. Aku lebih banyak diam, kadang aku bersyukur juga punya kelemahan seperti ini. Tapi kalau lagi ngechat dan debat , jangan harap deh aku diam dan kalah debat. Tak akan kubiarkan ... :).. ya gitu aja... cukup seru cerita kali ini ya kan bib. Besok besok.. cerita seru lagi. Rahasia kehidupanku..

0 comments: