Kulihat sudut kanan bawah monitor komputerku. Angkanya menunjukkan jam 08.24. Ah, sudah lewat 24 menit, pikirku, apakah Ustaz lupa untuk menelponku jam 08.00. Hmm, mungkin Ustaz ada kegiatan lain, kutunggu beberapa menit lagi deh.

Kini, angka itu telah berganti menjadi 08.34. Telepon yang berplastik tembus pandang itu belum juga bereaksi apa-apa. Setidaknya mengeluarkan suara khasnya yang menunjukkan ada panggilan dari seberang sana.

Aku berinisiatif untuk menelpon saja. Kuangkat telepon itu dan menempelkan gagangnya ditelingaku. Ah bunyi yang bising. Kutekan tombol-tombol telepon merangkai kombinasi angka tertentu.

"Haloo .. " suara dari seberang sana. Suara wanita.
"Assalammualaikum .." kataku
"Wa'alaikumsalam " jawab diseberang sana
"Bisa berbicara dengan Pak Ali Nurdin ?" tanyaku
"Oh .. iya sebentar"

Sesaat kemudian telingaku menangkap suara teriakan dari dalam telepon, tapi terdengar jauh. Tapi aku bisa menangkap, teriakan itu untuk sebuah nama yang kusebut. Beberapa detik kemudian.

"ya, Assalammualaikum wrwb" di seberang sana bersuara
"wa'alaikumsalam wrwb, Pak Ustaz .. ini sander" sambutku
"Oo.. sander, tadi saya sudah menelepon ke handphone-nya Ivon, katanya mau ke rumah Ustaz saja ba'da Ashar."
"Oh begitu ya pak Ustaz. Eh iya, alamatnya sudah ada belum Pak Ustaz"
"Belum, saya tunjukkan ya .. "
"Oh iya Ustaz .. " jawabku sambil buru-buru meraih pensil yang terletak di lantai.
"Di depan terminal Cicaheum, ada nama jalan Jati Handap. Di depannya ada pangkalan ojek. Nanti masuk kesana lalu lurus, sampai ketemu Jalan Ibu Saodah di sebelah kanan. Belok kanan, lalu lurus saja. Lalu mentok dan belok kanan. Nanti ketemu Masjid Ash-Shof. Rumah Ustaz tepat di depan Masjid itu."
"Oh iya Pak Ustaz. Emm, Pak Ustaz kalau hari sekarang tidak kemana-mana ya dan nggak balik lagi ke Jakarta ya?"
"Ooo tidak, hari ini saya dirumah saja. Kalau ke Jakarta biasanya hari senin, pagi-pagi sekali"
"OOOh begitu, jadi tidak masalah kalau ketemu sore ya Pak ustaz. saya kira ke Jakarta sorenya. "
"Tidak" jawab di seberang sana.
"Ok Pak Ustaz, Insyaallah nanti ke rumah Pak Ustaz ba'da Ashar"
"Iya, terimakasih ya Sander"
"Yup, wassalammualaikum wrwb"
"wa'alaikumsalam wrwb"

Dan kuletakkan kembali gagang telepon yang cukup lama menempel ke telingaku itu.

0 comments: