Kutatap wallpaper di monitorku. Aku tersenyum. Sebuah keluarga. Sepasang suami isteri yang sedang mengendong seorang anak yang lucu. Hmmm, bayangku melambung jauh.


Hai Rino

Apa kabarmu hari ini ?
Telah lama aku merinduimu
Menantimu untuk kembali

Hai Rino
Masih ingatkah kau kisah lama
saat saat indah kita bersama
kau dan aku berbagi suka dan duka
menjalin cinta yang penuh rasa

hai Rino
masih ingatkah kejadian-kejadian itu

Rino, kau membangkitkan kenangan masa silamku ...
Rino, sebutan itu bernilai sangat majis. Mampu menyentuh rasa yang tak tahu aku sebut apa. Sebuah rasa yang aneh. Rino, .. mataku terpejam, memori memori lama seakan berkelebat cepat, masuk dan keluar dari otakku. Rino, kau disebut, membangkitkan rasa kasih sayang. Rino, dimana kau ? Rino, kecerdasanmu, rino kejujuranmu, kemanjaanmu. Rino tekadmu. Rino, kemana kau rino. Kembali, kembali padaku Rino. Rino kau terjebak di suatu malam. Rino, kau ceria di suatu malam. Rino kau lewati lorong gelap dengan berlari. rino, kau kehilangan sandalmu. Rino, kau gigit temanmu. Rino, kau nakal, kau nakal. Salurkan rasa imajinatifmu. Jadilah dirimu. Rino, telah lama kau aku sembunyikan kamu.

0 comments: